Jumat, 22 Mei 2009

Itu Bukan Tempat Saya

Suatu ketika tanpa saya duga, seorang atasan menawari saya untuk mengikuti Pelatihan SIMAK-BMN di Banjar Masin. Saya menganggap hal ini tidaklah serius atau gurauan semata. Tak lama kemudian datang Surat Perintah Tugas. Detik itu juga rasa senang, haru, sekaligus bingung. Karena sebetulnya saya belum pernah mengikuti Pelatihan (workshop). Senang, karena belum pernah naik pesaawat. Rasa terharu karena akan keluar pulau, dadn rasa bingung karena selama ini saya belum pernah menginap di hotel. Dan itu semua sudah ditanggung oleh kantor.
Sesampainya di hotel saya langsung istirahat, merasakan kenyamanan kamar hotel. Keesokan harinya, setelah sarapan, saya langsung menuju ruang workshop. Sesampainya di sana, ternyata nama saya tidak terdaftar. Setelah berusaha keras mendaftarkan diri, akhirnya saya mendapkan modul untuk panduan workshop. Jam pertama dimulai dengan membahas ''Pengertian BMN''. Okelah, tahap awal saya masih memahami 100%, ternayata pada saat praktek, segudang masalahpun muncul silih berganti. Mulai dari yang gak paham, ketinggalan pelajaran yang sebelumnya sudah pernah disosialisasikan, sampai masalah Laptop yang udah pinjem tetapi malah rusak dan tidak bisa dipakai dalam praktek. Maka semenjak itu, bagi saya workshop jadi sangat menyebalkan. Sesampainya dikantor, saya harus mempresentasikan kepada petugas yang seharusnya mengikuti workshop ini. Padahal materi yang sudah saya dapatkan tidak mengerti sama sekali. Karena saya sebenarnya saya adalah petugas lapangan, bukan petugas BMN. Dengan kata lain ''itu bukan tempat saya''